> TRAGEDI AIR MINUM.. Life iS aN Adv3nTure: TRAGEDI AIR MINUM..

Saturday, October 2, 2010

TRAGEDI AIR MINUM..

Seusai maghrib adalah waktu yang tepat untuk makan (menurutku dan teman-teman kost). Sore itu, kamipun akhirnya memutuskan untuk makan bersama dengan makanan masing-masing yang sebelumnya sudah kami beli dari warteg terdekat..
Kami makan sambil bercerita dan berlinang airmata karena pedas, sungguh, aku kepedasan sambal ijo! Kami banyak minum,, memang sudah kebiasaan ku selalu minum di sela2 makan kecuali kalau makanannya berkuah..
Tak lama akhirnya makanan kami hampir tandas dan air minumpun tinggal tetes terakhir.. tiba2 mbak kost yang sedang sibuk mengepel di sekitar gallon minum kami berseru:
“Iiiiihhh,, kalian lupa menutup galonnya ya?” [Galon kami hanya dibiarkan saja dan atasnya ditutup cangkir.. sangat repot saat akan mengambil air karena galonnya harus dimiringkan]..
“Nggak ah, kan cangkirku sudah aku korbankan untuk menutup itu.” Jawabku. Dan memang cangkirku masih terdiam manis diatas gallon. “Memang kenapa, mbak?”
“Ini, mbak kira pup cicaknya ada dibawah gallon, tadi pas mbak mau pel, pupnya ilang. Waktu mbak perhatikan ternyata pupnya ada di dalam!”
wekk???
Jantungku sampai berhenti sejenak demi mendengar pengakuan mbak kost ku itu..
Aku dan Ira saling tatap satu sama lain dan kemudian memandangi dengan nanar gelas kami yang isinya tinggal seperempat itu..
“La…” Ucapku lirih menatap ira.
“A’…” balas Ira juga lirih, Ira memberiku tampang sedih seperti ayam kehilangan induknya..
teringatlah masa-masa bahagia antara aku dan air minumku itu.. ah.. betapa nikmatnya tadi saat ku teguk air itu secara perlahan penuh nafsu karena kepedesan.. Terbayang lagi beberapa hari yang lalu air itu membantuku menghilangkan dehidrasiku.. ah air… masa-masa bahagia itu kemudian pupus dipotong oleh mbak kost.
“Nggak percaya?” Tanya mbak kostku.. “Sini liat aja sendiri.. tuh…” Dia menunjuk galon dengan semangat membara..
“Ng-nggak ah…” jawabku terbata.
“Hiiiiiiiiiii…..!!!!!” Rimudd dan lintang mengeluarkan ekspresi jijik mereka, Ira juga.
“A-aku.. tiba2.. nafsu makanku hilang…” Ucapku sambil menatap sisa makananku..
“Gue juga.” Tambah Rimudd.
“Biasa aja a’.” Iratampak terpaksa sekali megatakan hal itu.
Lintang terdiam..
“Pasti ‘benda’ itu sudah ada sejak beberapa hari yang lalu,, soalnya sudah tiga hari ini selalu aku tutup..” Ucapku sambil mengingat-ingat.
“Ah!! Sudahlah biarkan! Anggap saja pemanis…” Ira membuang airnya ke belakang.
Aku hanya terdiam..
“Udahlah a’.. anggap tambahan gizi.” Tambah ira lagi.
Aku makin diam kemudian tak lama aku tertawa hambar.. “darahku.. sudah bercampur dengan ‘benda’ itu….”

0 komentar:

Post a Comment

saran dan komentarmu sangat membantu untuk membuat blog ini makin baik dan berisi^^