Life iS aN Adv3nTure

Diangkat dari diari ku yang ku tulis tanggal 14 januari 2011

masih ingat tahun baru bareng adican. Awal rencana sih mau pergi ke gubernur untuk nonton kembang api berempat (aku, adi, rian, dani) tapi begitu di keramat riyan entah di mana dan kami (aku dan adi) memutuskan untuk pergi ke dungeon tempat dani bekerja. Sekitar pukul 11 malam saat kami sampai di dungeon. dani tidak terlihat dari halaman parkir, dan akhirnya adi berinisiatif untuk membeli jagung bakar. akhirnya kami mencari jagung bakar sampai ke garuda, gak ketemu dan malah bengong di depan AMIK MASTER yang lagi ngadain karokean ecek-ecek. Gak alma kemudian dani datang sambil misuh-misuh (menggerutu). sedikit ada perdebatan di sana dan akhirnya dani memutuskan untuk pergi membeli bensin smbil mencari riyan sedangkan aku dan adi ditugaskan ke gubernur duluan. masalahpun timbul ketika dani sudah pergi. kemana kah jalan yang menuju gubernur? tidak semudah film animasi kartun bocah yang disebut dora tinggal tanyakan peta dan beres. ini kota bandar lampung dengan banyak jalur, perboden, tikungan, bunderan, pusing juga kalo nyari.

aku ga tau.

adi ga tau.

akhirnya kami menyusuri jalan kartini, jalan U hampir semuanya ditutup polisi sehingga kami tidak bisa memutar dan akhirnya jalan terus sampai ke PKOR.

terimakasih untuk orang pada malam tahun baru membelikanku jagung bakar dan fanta stroberi meski jagungnya asli pedas. tapi lebih dari itu, yang paling berkesan adalah hadiah tahun baru berupa kembang api terbanyak yang pernah aku lihat dan canda tawa di teras kosan sampai subuh.