jangan terpedaya oleh saya. jangan terpedaya oleh topeng yang saya pakai. saya m emakai seribu topeng. topeng yang saya takut untuk menanggalkannya. topeng yang tak satupun mencerminkan wajah saya yang sebenarnya. kepura-puraan adalah satu seni yang sudah sehati dengan diri saya, tetapi janganlah terpedaya.
saya memberi kesan bahwa kedudukan saya dalam keadaan selamat. semua yang bersama saya bercahaya dan tenteram baik lahir maupun batin. rahasia adalah nama saya dan ketenangan adalah permainan saya. air semuanya tenang dan saya merasa berkuasa dan tidak memerlukan bantuan siapapun. tapi jangan percaya itu, tolong...jangan!
penampilan luar saya kelihatan halus, tapi itu adalah topeng saya, topeng yang selalu berubah dan menutupi wajah saya yang sebenarnya. dibawah topeng itu ialah ketidakpuasan hati, ketidaktenteraman dan kegelisahan. yang dibalik topeng itu adalah diri saya yang sebenarnya, yang dalam kebingungan, ketakutan, dan kesunyian. tapi saya sembunyikan di diri saya. saya tidak mau siapapun mengetahuinya. saya panik memikirkan kelemahan saya akan terbongkar. itulah sebabnya saya menciptakan secara gila topeng untuk berlindung, satu pencarian yang rumit untuk mem bantu saya berpura-pura dan berlindung dari pandangan mereka yang dapat mengenal saya. tapi pandangan seperti itu sebenarnya adalah pandangan penyelamat saya. itulah satu-satunya yang dapat membebaskan saya daripada saya yang terpenjara oleh dinding penjara buatan sendiri, dari dinding pemisah yang susah payah saya bina. tapi saya tidak menyatakan perkara ini kepada kamu, saya tak berani, saya takut.
saya takut pada pandangan kamu yang tidak diikuti dengan kasih sayang dan penerimaan. saya takut kmu memperkecil saya. kmu akan mentertawakan saya dan ketawa kamu akan membunuh saya. saya takut bahwa jauh dari diri saya, saya bukan apa-apa, saya tak berguna dan kamu akan melihatnya dan menolak saya. oleh karena itu saya akan bergelimang dengan permainan kesukaan saya, kepura-puraan, dan berputus asa. dengan kepastian palsu di luar dan seorang anak-anak menggigil di dalamnya.
saya sangat ingin menjadi manusia tulen, bersahaja, dan diri sendiri, tapi kamu harus menolong saya. bantulah saya dengan mengulurkan keduabelah tangan kamu. walaupun itulah yang terakhir yang saya ingin dan perlukan. setiap kamu bersikap baik, lembut, dan memberikan dorongan. setiap kamu mencoba memahami saya karna kamu benar-benar memperhatikn diri saya, hati saya mulai tumbuhkan sayap. sayap yang sangat kecil dan lemah. tapi benar-benar sayap. dengan kepekaan dan simpati kamu dan upaya kamu untuk memahami saya, saya dapat melakukannya, saya dapat memperbaiki. kamu menghidupkan kembali jiwa saya yang telah lama terkubur. memang tidak mudah bagi kamu untuk melakukannya.
keyakinan yang lama pada sesuatu yang tak berarti, berupaya membina dinding yang teguh. tetapi kasih sayang yang tegus daripada dinding, dan di situlah harapan saya. tolong jangan robohkan dinding itu dengan tangan yang kukuh. tetapi dengan tangan yang lembut karena didalamnya ada seorang kanak-kanak yang sensitif dan saya adalah kanak-kanak.
siapa saya, kamu mungkin heran? saya adalah orang yang betul-betul kamu kenal. saya adalah setiap laki-laki, setiap wanita, setiap kanak-kanak, setiap yang kamu temui.
sumber : buletin sakinah dengan judul tita tanda
4 komentar:
hohohoho bagus,,, dari hati palang dalam itu buatnya.. :)
@diChann
ya, itu ada sumbernya, karena ngena banget di hati gue, ya gue posting dah :)
waaawww keren fa, i like it.
@dhanny : tengkyuuu :)
Post a Comment
saran dan komentarmu sangat membantu untuk membuat blog ini makin baik dan berisi^^