> a little story with my bro Life iS aN Adv3nTure: a little story with my bro

Wednesday, September 28, 2011

a little story with my bro

jauh dari hiruk pikuk keramaian kota, di tepi pantai mentari oranye dengan gradasi warna yang sangat

menawan melukis langit. kupandangi ia yang duduk di sampingku lekat lebih menawan dari mentari

oranye dan lebih menyejukkan dari freshtea [iklan]. gery balik memandangku dan tanpa terasa wajahku

memerah malu. gery tertawa sambil mengucek rambutku.
" ahahaha kamu lucu tau gak? "
aku makin memerah malu, kusungging senyum terbaikku untuknya. " aku. aku benar-benar menyayangi

gery lebih dari apapun. jadi ku mohon jangan pernah meninggalkanku Q.Q "
gery menarik daguku mendekatkan wajahku ke wajahnya, aku tidak berani menatap mata biru yang

memesona itu.
" sampai mentari tenggelam di timurpun aku akan tetap bersamamu sayang~ "
ucap gery setengah berbisik dan wajah kamipun semakin dekat dan dekat, ku pejamkan mata .......
BRAKKK!!!!!!!
" WUA! " aku sontak bangun terduduk
" GADIS HARI GINI MASIH TIDUR?? "
" UWAA!! " buru-buru aku lari mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi lalu menguncinya. ku

biarkan mama mengomel di kamarku, aku tidak peduli.

---

aku keluar kamar dan melintasi meja makan. hanya ada brian di sana menikmati roti panggang.
" apaan ini sarapannya, roti lagi roti lagi, mana harus nyiapin sendiri lagi "
papa mengomel sambil membuka lemari es.
" mama ini sibuk papa. kalo ga mau makan roti ya beli sarapan di luar aja "
" tapi tugas mama sebagai istri kan bla bla bla bla " belum selesai papa bicara mama menyahuti " halah

papa aja pengangguran bla bla bla mama sibuk cari uang bla bla bla "
yeahh pertempuran pagi ini dimulai, papa banting gelas mama banting piring. aku stress melihat

kelakuan orang tuaku tapi lebih stress lagi melihat si autis brian yang makan dengan tenang diantara

mama dan papa seolah tidak terjadi apa-apa.
brian adalah kakakku, usia kami selisih dua tahun delapan bulan empat belas hari. sebenarnya mungkin

brian normal tapi menurutku dia autis, asperger, atau apapun istilahnya. dia jarang bicara, jarang

bergaul, dan tau gak sih mau ada perang, tawuran, kebakaran, atau bom nuklir sekalipun dia gak akan

mengeluarkan ekspresi yang berarti!! apalagi kalo udah melotot depan leptop, hadeeehhh dibacok juga

ga kerasa.

---

tak tok tak tok
aku mengetuk pena ke meja sambil senyam senyum membayangkan mimpi tadi malam,
" kayaknya ada yang lagi seneng nih? "
" ah? " aku terbangun dari lamunanku dan menatap gadis yang baru duduk di sampingku, rasya. rasya

adalah teman sebangku.ku sekaligus sahabat terbaikku sejak pertama kali masuk sekolah menengah.
" hayo ngelamunin apa?? " rasya menggodaku.
aku menggeleng cepat " aku boleh menginap di apartemenmu? "
rasya mengangguk, " itu kan rumahmu juga^^ "
" makasih^^ "
" kenapa menginap? "
" aku.. biasa.. "
" war yah "
aku mengangguk. tidak ada yang ku rahasiakan dari rasya, aku menceritakan semuanya pada rasya.

dialah satu-satunya orang yang kupercaya dan ku andalkan untuk curhat atau apapun.
" pagi sayang~ " setangkai mawar tepat di hadapanku dan aku tau itu ulah gery, pangeranku yang paling

ganteng sedunia.
" geri >w< " langsung kuambil mawarnya dan menatap gery bahagia " kamu sweet banget >w< "

---

haaahhh 15 menit yang lalu rasya pergi karena katanya ada keperluan di luar, sendirian di apartemen

ternyata bosan juga, acara televisi cuma ada sinetron ga mutu, film-film dvd udah khatam, game di hape

bosen, game lepi apalagi,,, udah khatam semua, pesbukan??? hadehhh engga banget deh...
aku mengambil ponsel dan menelfon pacarku si pangeran terganteng sedunia
" malem sayang^^ " ucapku manja.
" malem juga sayang~ tumben kamu nelfon, biasanya marah-marah kalo ku telfon, kangen aku ya??? "

gery menggodaku dari sebrang sana membuatku tersipu malu tapi untungnya tidak terlihat.
" iya aku kangen >w< main keluar yuk?? "
" ng... main kemana? "
" mana aja.. "
" tapi aku harus nemenin mama arisan "

---

duduk sejenak di area timezone sambil memandangi boneka beruang yang menggemaskan. jujur saja

sejak pertama kenal timezone aku sangat menginginkan boneka itu, tapi boneka itu hanya akan didapat

jika aku sudah mengumpulkan 9999 kupon dan sampai sekarang aku baru mengumpulkan 500 kupon,,

masih jauh sekali T.T
haaaaaaa andai saja boneka itu dijual di toko atau dimanapun aku pasti membelinya, tapi tapi tapiiiiii itu

cuma ada di tempat ini dan bisa kudapatkan jika memiliki 9999 kupon.
" pulang ga? "
seseorang menepuk pundakku dan duduk di sampingku. cepat-cepat aku melihatnya
" brian? "
" pulang ga? "
aku menggeleng " nginep di tempat rasya. kakak ngapain di sini? "
" lain kali bilang dulu kalo mau nginep "
" ga da yang peduli "
brian hanya diam, mulai deh autisnya keluar, padahal bagus tadi bisa ngomong ==a
" pulang yuk, aku antar " brian tiba-tiba berdiri sambil menarik tanganku " ke tempat rasya "
" ga mau, aku sendirian di sana makanya aku keluar =o= "
" sudah malam "
" ga mau =o= "
" ayo "
" ga mau!!!!!!! " aku melepas tangan brian dan berlari menyelinap diantara pengunjung dan pergi ke luar,

aku melihat brian mengejarku tapi sepertinya dia kehilangan jejakku. menyebalkan sekali dia, apa dia ga

tau kalo hidup sendirian itu menyebalkan ==.
aku berjalan menyusuri pinggiran jalan melewati toko-toko roti dengan bau menggoda dan... hmm aku

seperti mengenal gadis dengan dress merah yang sedang memasuki butik itu. aku penasaran dan

memandanginya terus, rasya? dengan siapa? ku pandangi juga lelaki yang pinggangnya dilingkari tangan

rasya. aku yakin aku salah lihat tapi.. itu bukan gery kan? bukan kan?? aku berhenti melangkah melihat

mereka yang berjalan mesra dan meskipun sudah memasuki butik aku masih bisa melihat mereka di

balik kaca butik. aku......
kuraih ponsel dan ku telfon gery, kulihat lelaki di butik itu mengangkat telfon.
" halo sayang^^ " aku berusaha terdengar seperti biasanya,
" wah kamu beneran kangen aku yah? "
" iyah^^ "
" nanti dulu ya, aku lagi nemenin mama ni, ga enak ama tamu lain^^ "
" oke sayang~ mmuahh "
cut to
entah seberapa jauh aku berjalan sambil menangis, entah.. sahabatku sahabat terbaikku sedunia dan

pangeran tergantengku sedunia.. ingin rasanya aku berteriak keras melepas semuanya, aku. aku. aku

tidak tau perasaan sakit apa ini..
BUKK
aku menabrak sesuatu, tepatnya seseorang, ku lihat dia " ma.maaf.. "
" sendirian aja manis? " orang itu mencolek daguku, firasatku mengatakan ini buruk, aku mundur dan
BUKK
aku menabrak lagi
" kamu suka nabrak-nabrak ya " orang di belakangku yang berkata.
" ja.jangan.. " aku menghindar lagi dan berusaha lari tapi tanganku ditarik
" buru-buru ya? "
aku takut, takut sekali, aku berontak berusaha melepaskan tanganku tapi dia terlalu kuat
" jangan takut sayang~ kita akan bersenang-senang~ "
" hueeeeeeeeeee!!!!!!!!!! " aku menangis keras karna takut, sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan

tinggi tiba-tiba berhenti tepat didepanku membuat 2 orang ga jelas itu terlonjak kaget dan melepaskan

cengkraman mereka.
" an**ng lu ya!! " seru salah satu dari mereka
cut to
" hiks " aku masih menangis gemetaran di kursi depan mobil memeluk tangan brian " hiks "
" sudah tidak apa-apa " brian melihat ke depan sesekali menyeka hidungnya yang mimisan.
" aku.. aku.. " aku berhenti bicara melihat sesuatu di kursi belakang lewat kaca depan mobil. aku

menengok ke belakang dan..
" GYAAAAAAAA " aku teriak histeris melihat boneka beruang seharga 9999 kupon timezone ada di sana

duduk manis, aku memandang brian penuh harap
" itu.....???"




" itu untukmu "

0 komentar:

Post a Comment

saran dan komentarmu sangat membantu untuk membuat blog ini makin baik dan berisi^^